


Pendahuluan
Kolaborasi antara PUMA dan seniman asal Hong Kong Michael Lau bukanlah yang pertama—namun keluaran terbarunya berhasil menarik perhatian publik karena sangat kreatif dan penuh konsep. Gelar “terbaru” di sini mengacu pada edisi PUMA Suede VTG “Sample” by Michael Lau, yang melanjutkan dua kolaborasi sebelumnya.
Artikel ini akan membahas latar belakang, detail desain, makna konsep, serta hal-hal yang menarik dari kolaborasi ini.
Latar Belakang Kolaborasi
- Michael Lau dikenal sebagai “godfather of toy figures” karena karyanya dalam dunia desain mainan dan budaya urban vinyl.
- PUMA Suede adalah siluet klasik yang sejak lama punya sejarah dalam budaya sneaker dan streetwear. Lau menyebut koneksinya dengan Suede karena “generasi kami besar bersama siluet ini”.
- Kolaborasi ini dirancang bukan sekadar untuk “fashion massal”, melainkan sebagai karya koleksi yang punya elemen artistik dan eksperimental. Lau: “A lot of the times when I come up with a sneaker design… I rather think of them as creations that are for collecting.”
Fokus Terbaru: “Sample Suede” / Suede VTG
- Ediri terbaru diberi nama “Sample Suede” / Suede VTG. Konsep utamanya adalah “prototipe”, “work-in-progress”, atau “sample” dalam proses produksi sepatu—yang biasanya tidak untuk massal.
- Desain menggunakan jahitan zig-zag seperti potongan kain sampel (“swatch”), bahan suede-sample, serta skema warna yang mismatched antara kaki kiri dan kanan.
- Warna “Poppy Red” menjadi salah satu varian utama; tapi kaki kiri dan kanan memakai nuansa yang berbeda.
- Dalam rilis resmi disebut akan diluncurkan secara global (via PUMA.com dan toko PUMA tertentu) mulai 22 Desember.
Detail Desain yang Menonjol
| Elemen | Deskripsi |
|---|---|
| Jahitan zig-zag & bahan swatch | Mengacu pada potongan kain sampel, memberikan tampilan “belum selesai” atau “purwarupa”. |
| Mismatched Colourway (kiri/kanan berbeda) | Kaki kiri dan kanan memakai nuansa berbeda, simbol eksplorasi dan ketidaksempurnaan yang disengaja. |
| Tulisan / tag “SAMPLE” | Misalnya pada tali, lidah, atau sock-liner: huruf “L” & “R” untuk kiri/kanan, karakter kanji yang artinya “contoh”. |
| Figur “Worth Cat” | Sebuah figur mainan edisi terbatas yang disertakan dalam kolaborasi ini, menggabungkan bentuk kucing PUMA dengan estetika Lau. |
Mengapa Ini Menarik untuk Kolektor & Penggemar Sneaker
- Konsep “sample” memberikan narasi unik dalam budaya sneaker — bukan hanya warna atau merek, tetapi ide produksi dan estetika prototipe.
- Kolaborasi dengan seniman yang punya rekam jejak kuat dalam street art dan culture (Michael Lau) menambah nilai artistik dan collectible.
- Edisi terbatas (jumlah produk yang diproduksi sangat terbatas) menjadikannya barang yang eksklusif — ideal bagi kolektor.
- Kombinasi elemen nostalgia (model klasik Suede) dan inovasi desain membuatnya menarik bagi pengguna fashion dan penggemar heritage sneaker.
Tips untuk Pembelian & Pemakaian
- Karena sifatnya koleksi terbatas, sangat disarankan untuk mengecek tanggal rilis resmi dan daftar toko sah yang mendapat alokasi.
- Pastikan melihat semua detail: mismatched warna, jahitan zig-zag, label “SAMPLE”, maupun figur bonus jika ada. Hal-hal inilah yang membedakan dari versi reguler.
- Untuk pemakaian harian, meskipun desainnya “purwarupa”, tetap mempertimbangkan kenyamanan dan ukuran yang pas – karena bisa sedikit berbeda dari model massal.
- Simpan kemasan dan figur bonus (jika ada) bila Anda menganggapnya sebagai barang koleksi — kondisi box dan bonus aksesori turut menentukan nilai jangka panjang.
Penutup
Kolaborasi antara PUMA dan Michael Lau menghadirkan versi Suede yang bukan sekadar “warna baru”, tetapi sebuah narasi desain tentang proses kreatif, ketidaksempurnaan yang disengaja, dan kultur – semua dikemas dalam siluet klasik. Bagi penggemar sneaker dan kolektor, edisi ini patut mendapatkan perhatian khusus.