1. Retro Running & Low-Profile Silhouettes


6
Kenapa tren ini naik
- Banyak artikel tren 2025 menyebut bahwa sneaker dengan siluet throw-back dari era ’70-an/’80-an makin dicari.
- Model “low-profile” atau profil rendah (tidak terlalu tebal/berlebihan) diprediksi menjadi tetap digemari.
- Kombinasi nostalgia + kenyamanan membuatnya cocok untuk gaya sehari-hari maupun casual chic.
Contoh model yang bisa dipertimbangkan
- New Balance 327 — model retro running yang sedang naik namanya.
- Adidas SL72 — sebagai contoh low-profile dari Adidas.
- Puma Speedcat OG — siluet rendah yang klasik.
Tips memilih
- Pilih warna netral seperti putih/putih-gusi atau kombinasi warna vintage untuk fleksibilitas.
- Pastikan ukuran tetap nyaman karena profil rendah kadang kurang “cushioning” dibanding yang chunky.
- Cocok untuk wardrobe kasual: jeans, rok midi, bahkan dengan blazer ringan.
2. Sneakers “High-Top” Bergaya Basket dan Streetwear



6
Kenapa tren ini naik
- Artikel tren menyebut high-top kembali sebagai “must-have” fashion sneaker, bukan hanya untuk olahraga.
- High-top memberi tampilan yang lebih dramatis (tinggi di pergelangan), cocok untuk gaya streetwear yang sedang populer.
Contoh model yang bisa dipertimbangkan
- Nike Air Jordan 1 (versi high-top) — siluet basket klasik.
- Converse Chuck 70 High — reinterpretasi high-top klasik.
- Model brand lain yang mengusung high-top dengan bahan premium/spesial.
Tips memilih
- Karena tinggi, kombinasikan dengan celana yang agak panjang atau rok midi agar proporsi tetap bagus.
- Warna blok atau aksen kuat sangat menarik di high-top — tapi jika ingin fleksibilitas tinggi, pilih warna netral.
- Pastikan bagian tumit tidak terlalu keras dan ukuran pas agar tetap nyaman dipakai sehari-hari.
3. Material Suede & Tekstur Mewah



6
Kenapa tren ini naik
- Bahan suede atau tekstur “velvet/velour” pada sneaker disebut sebagai salah satu fokus tren tahun 2025.
- Material yang “lebih mewah” dan terasa premium membuat sneaker bukan sekadar olahraga tapi juga fashion statement.
Contoh model yang bisa dipertimbangkan
- Suede sneaker warna earthy seperti cokelat, moka, krem.
- Kolaborasi brand luxury atau edisi spesial dengan bahan suede/velour.
Tips memilih
- Suede butuh perawatan ekstra: hindari hujan dan bersihkan dengan sikat khusus untuk suede.
- Warna earthy (cokelat, tan, olive) akan lebih mudah dipadu padan dengan outfit casual.
- Cocok dipakai saat musim agak sejuk atau indoor, karena suede bisa cepat kotor atau rusak.
4. Metallic Finish & Warna-Berani



6
Kenapa tren ini naik
- Artikel menyebut bahwa tren “metallic” sneakers (silver, chrome) akan naik di 2025 sebagai statement.
- Warna-berani juga menjadi bagian dari tren: “more is more”, meninggalkan minimalisme.
Contoh model yang bisa dipertimbangkan
- Sneaker krom/silver dari brand fashion/luxury.
- Sneaker dengan kombinasi warna terang/neon sebagai aksen.
Tips memilih
- Karena sudah “nyala”, padukan dengan outfit yang agak netral agar sneaker jadi pusat perhatian.
- Perhatikan bahwa material metallic kadang kurang breathable — cocok untuk penggunaan casual, bukan olahraga berat.
- Pastikan bagian sol dan jahitan kualitas bagus agar “shine” tetap awet.
5. Sneakers Ramah Lingkungan (Sustainable) & Teknologi


6
Kenapa tren ini naik
- Tren 2025 sangat menekankan sustainability: sneakers dari bahan daur ulang, kulit nabati, produksi berkelanjutan.
- Teknologi seperti cushioning lebih bagus, desain yang cocok untuk sehari-hari (performance meets everyday) juga makin populer.
Contoh model yang bisa dipertimbangkan
- Sneakers dengan upper dari bahan daur ulang / kulit nabati dari brand besar.
- Model yang menggabungkan kenyamanan/performance (running tech) untuk pemakaian sehari-hari.
Tips memilih
- Cek komposisi bahan: apakah ada label “recycled”, “plant-based”, atau “eco”.
- Pilih warna yang versatile agar investasi nyaman dan dapat dipakai lama.
- Karena fokus sustainability, mungkin harga sedikit lebih tinggi—pertimbangkan sebagai investasi gaya + kenyamanan + etika.
Kesimpulan & Tips Singkat
- Tahun 2025 adalah saatnya bermain antara nostalgia (retro) dan inovasi (material, teknologi, keberlanjutan).
- Saat memilih sneaker baru, pikirkan: apakah kamu butuh untuk semata-mata gaya, sehari-hari, atau multiguna?
- Investasikan ke sepatu yang kombinasi antara desain menarik + kualitas bahan + nyaman dipakai.
- Jangan terjebak hanya pada hype: pilih yang cocok dengan gaya pribadi dan lingkungan pemakaian kamu.